Sudah berjalan 3 hari cuaca tampak cerah dengan kondisi asap menipis di
Pekanbaru. Hari ini jarak pandang bisa menembus 5 km, dan sebagian
wilayah lainnya ada yang tembus 8 km.
Udara segar tanpa asap, sudah lama dinantikan warga Riau pada umumnya. Hampir 3 bulan, masyarakat di Bumi Lancang Kuning menghirup udara berasap dibarengi partikel debu sisa kebakaran hutan dan lahan.
Asap pekat sepertinya akan berlalu seiring curah hujan yang cukup tinggi. Tiga hari terakhir, kota Pekanbaru diguyur hujan, pada sore ataupun malam hari.
Udara segar tanpa asap, sudah lama dinantikan warga Riau pada umumnya. Hampir 3 bulan, masyarakat di Bumi Lancang Kuning menghirup udara berasap dibarengi partikel debu sisa kebakaran hutan dan lahan.
Asap pekat sepertinya akan berlalu seiring curah hujan yang cukup tinggi. Tiga hari terakhir, kota Pekanbaru diguyur hujan, pada sore ataupun malam hari.
Hujan menjadikan suasana kota sejuk. Hari ini terlihat mendung, pertanda hujan akan kembali turun.
"Alhamdulillah, asap sudah hilang, sesak di dada juga sirna. Semoga asap benar-benar hilang dari Riau," ungkap Abdul Hadi (38) warga Kecamatan Tampan, Pekanbaru kepada detikcom, Senin (2/11/2015).
Hadi mengaku, selama kabut asap dia terpaksa memberikan suplemen vitamin untuk kedua anaknya, Garfi (4) dan Nabita (4 bulan). Penambahan suplemen ini agar anaknya tidak jatuh sakit.
"Saya sempat mengungsikan anak istri ke kampung halaman di Padang, Sumatera Barat. Ada seminggu di sana, untuk menghindari asap," kata Hadi.
Sementara itu, Zainul Tanjung (30) berencana dalam minggu ini akan menjemput anak dan istrinya yang dia ungsikan di Sibolga, Sumatera Utara (Sumut). Sudah ada sebulan, anak istrinya meninggalkan Pekanbaru.
"Anak saya sempat menjalani rawat inap karena asap. Itu sebabnya saya ungsikan. Sekarang asap sudah hilang, rencana ingin menjemput anak saya," kata Zainul.
Data yang dirilis BMKG Pekanbaru, hari ini masih ada muncul 15 titik panas di Sumatera. Dari jumlah itu di Sumsel masih ada 7 titik panas, Jambi 4, Sumbar 1, Riau 1 dan Bengkulu Riau.
Untuk jarak pandang di Pekanbaru tembus 5 km walau masih ada asap tipis. Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) 5 Km, Kab Pelalawan 3 km masih terlihat asap menipis dan Dumai tembus 8 km tidak berasap.
"Alhamdulillah, asap sudah hilang, sesak di dada juga sirna. Semoga asap benar-benar hilang dari Riau," ungkap Abdul Hadi (38) warga Kecamatan Tampan, Pekanbaru kepada detikcom, Senin (2/11/2015).
Hadi mengaku, selama kabut asap dia terpaksa memberikan suplemen vitamin untuk kedua anaknya, Garfi (4) dan Nabita (4 bulan). Penambahan suplemen ini agar anaknya tidak jatuh sakit.
"Saya sempat mengungsikan anak istri ke kampung halaman di Padang, Sumatera Barat. Ada seminggu di sana, untuk menghindari asap," kata Hadi.
Sementara itu, Zainul Tanjung (30) berencana dalam minggu ini akan menjemput anak dan istrinya yang dia ungsikan di Sibolga, Sumatera Utara (Sumut). Sudah ada sebulan, anak istrinya meninggalkan Pekanbaru.
"Anak saya sempat menjalani rawat inap karena asap. Itu sebabnya saya ungsikan. Sekarang asap sudah hilang, rencana ingin menjemput anak saya," kata Zainul.
Data yang dirilis BMKG Pekanbaru, hari ini masih ada muncul 15 titik panas di Sumatera. Dari jumlah itu di Sumsel masih ada 7 titik panas, Jambi 4, Sumbar 1, Riau 1 dan Bengkulu Riau.
Untuk jarak pandang di Pekanbaru tembus 5 km walau masih ada asap tipis. Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) 5 Km, Kab Pelalawan 3 km masih terlihat asap menipis dan Dumai tembus 8 km tidak berasap.
"Secara umum cuaca Riau cerah dengan asap tipis dan masih ada peluang
hujan sore hingga malam," kata Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin.
Sedangkan pihak Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru menyebutkan hari ini penerbangan kembali normal. Jarak pandang 5 km sejak pagi hingga siang, membuat sejumlah maskapai sudah ada yang mendarat dan take off.
"Kondisi di tempat kita hari ini normal. Sejumlah penerbangan sudah meramaikan bandara kita. Sebelumnya, bandara kita sempat sepi karena banyak pesawat yang tak bisa mendarat karena kabut asap," kata OIC Bandara SSK II Pekanbaru, Hasnan. (detik.com)
Sedangkan pihak Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru menyebutkan hari ini penerbangan kembali normal. Jarak pandang 5 km sejak pagi hingga siang, membuat sejumlah maskapai sudah ada yang mendarat dan take off.
"Kondisi di tempat kita hari ini normal. Sejumlah penerbangan sudah meramaikan bandara kita. Sebelumnya, bandara kita sempat sepi karena banyak pesawat yang tak bisa mendarat karena kabut asap," kata OIC Bandara SSK II Pekanbaru, Hasnan. (detik.com)
0 komentar:
Posting Komentar